Minggu, 25 Oktober 2009

PENGANTAR ILMU EKONOMI ( Part 1 )

KEBUTUHAN MANUSIA

  1. KEBUTUHAN HIDUP POKOK
  2. KEBUTUHAN SOSIO BUDAYA
  3. KEBUTUHAN INDIVIDU DAN BERSAMA
  4. KEBUTUHAN SEKARANG DAN MASA DEPAN

Kebutuhan Manusia

Keinginan yang timbul pada diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya.

Semua kegiatan manusia dan mayarakat akan selau bertolak dari adanya kebutuhan yang hendak dipenuhi atau dipuaskan.

Kebutuhan ekonomi pada dasarnya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

1. Berbeda-beda bagi masing-masing orang, golongan, suku dan masyarakat;

2. Tidak sama disepanjang waktu dan generasi;

3. Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya; dan

4. Dan dapat saling melengkapi ataupun saling berlawanan.

Menurut kepentingannya

kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi, misalnya makan, minum, dan rumah.

Menurut sifatnya, kebutuhan itu dapat dibedakan: kebutuhan jasmani disebut juga kebutuhan materiil, misalnya rokok, perabot rumah tangga dan perhiasan.

Kebutuhan rokhani disebut juga kebutuhan Spiritual, misalnya Agama

Menurut tujuannya, kebutuhan itu dapat dibedakan Kebutuhan sosial misalnya pertamanan, Interaksi dengan lingkungan dan Kebutuhan individual misalnya mandi, sekolah, dan rekreasi.

Menurut waktunya, kebutuhan itu dapat dibedakan kebutuhan masa kini misalnya buku-buku pelajaran bagi para pelajar dan kebutuhan masa depan misalnya rumah setelah kawin, pekerjaan bagi para pelajar yang telah lulus.

PERSOALAN EKONOMI DALAM MASYARAKAT

  1. BARANG APA
  2. DENGAN CARA BAGAIMANA
  3. UNTUK SIAPAKAH
  4. KESEMPATAN KERJA
  5. STABILITAS KEAMANAN
  6. SISTEM EKONOMI

GELOMBANG KONJUNGTUR

Pasang surut kegiatan ekonomi nasional

Gejala naik turunnya kegiatan ekonomi (Produksi, Perdagangan, Investasi, Konsumsi, Tingkat harga, kesempatan kerja dsb)

EKSPANSI, RESESI. DEPRESI DAN RECOVERY

1.Tahap ekspansi (Prosperity)

1. Kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan yg cepat

2. Masa Boom atau Hausse

3. Produsen bekerja dengan kapasitas penuh

4. Investasi tinggi

5. Tingkat gaji/upah naik

6. Kredit keuangan bertambah

7. Pengangguran berkurang

2.Tahap Resesi (Kelesuan)

1. Industri Stagnan

2. Investasi tetap

3. Penjulan tidak bertambah

4. Kenaikan biaya produksi

5. Tuntutan untuk menaikkan gaji/upah

6. Pengangguran mulai bertambah

3. Tahap Depresi (Kemorosotan)

1. Banyak perusahaan Tutup

2. Investasi rendah

3. Pendapatan masyarakat berkurang

4. Permintaan Thd barang/jasa berkurang

5. Pengangguran bertambah

6. (Konjungtur Rendah/Baisse

4. Tahap Recovery/Pemulihan

1. Penemuan teknologi

2. Mulai ada Investasi

3. Penjulan bertambah

4. Harga- mulai menunjukkan peningkatan

Gelombang konjungtur terjadi karena Interaksi

Originating Force (Starter)

Perubahan situasi ekonomi yg cukup kuat untuk menimbulkan/memancing suatu reaksi dari masyarakat khususnya dunia bisnis

Mis: Penemuan teknologi baru

Reaksi/Responce

Tanggapan dunia bisnis, perbankan, masyarakat terhadap perubahan

Mis : PerubahanVolume produksi, Investasi Tingkat harga bunga Gaji

Gelombang konjungtur terjadi sekitar 3-4 tahun ( pendek ).

Gelombang konjungtur terjadi sekitar 8- 10 tahun ( tengah ).

Gelombang konjungtur terjadi sekitar 15-50 tahun ( panjang ).

PENGERTIAN UANG

Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang

(Robertson dalam Money)

Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar hutang

(R.S. Sayers dalam Modern Banking)

Uang adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat penukar

(A.C. Pigou Dalam The Veil Of Money)

Uang adalah

segala sesuatu yg umum diterima sebagai alat penukar dan sebagai alat pengukur nilai dan sebagai penimbun kekayaan

Tiga Fungsi Uang

  1. Sebagai alat penukar (Medium of Change)
  2. Sebagai Pengukur Nilai (Standard of value)
  3. Sebagai penimbun kekayaan (Store of value)

Alasan orang menyimpan Uang (JM Keynes)

  1. Transaction motive
  2. Precauntionary motive
  3. Speculative motive

Jenis Uang

  1. Full Bodied money
  2. Token money
  3. Uang kertas
  4. Uang giral
  5. Near money

1. Full Bodied Money

Perubahan dari commodity money ke metallic money (Emas, Perak) uang penuh

Pada Zaman kerajaan

Logam mulia dijadikan alat penukar

  1. Logam mulia mempunyai nila yg cukup tinggi
  2. Logam mulia dapat dibagi menjadi kesatuan kecil dengan tidak mengurangi nilai keseluruhan
  3. Satu logam mulia yg sama beratnya mempunyai nilai yg sama
  4. Logam mulia tidak mudah rusak
  5. Harga logam mulai relative stabil
  6. Mudah dapat dipindahkan

Full Bodied Money

Nilai Materinya sama dengan nilai nominalnya

Dua Syarat FBM

Ada Kebebasan masing-masing orang untuk menempa mata uang, melebur menjual dan memakainya

Tiap orang mempunyai hak yg tidak terbatas dalam menyimpan uang

Jika Nilai materi/intrinsik mata uang lebih tinggi dari nilai nominal maka cenderung melebur mata uang menjadi logam mulia

Berakibat berkurangnya jumlah uang yg beredar

Dampaknya berkurangnya/turunnya harga logam

2. Token money

  • Mata uang yg nilai nominalnya lebih tinggi dari nilai intrinsiknya
  • George N Halm; Uang yg tidak bernilai penuh
  • Uang kertas, Logam (timah. Nikkel, Platina)
  • Perbedaan FBM dengan Token Money
  • TM Dibuat badan tertentu Bank sentral/ Mudah dihitung jumlahnya
  • FBM Menjadi hak setiap orang/ Sulit dihitung

3. Uang kertas/Folding Money

Ongkos pembuatannya murah

Mudah dibawa

Negara lebih mudah untuk mencetak uang ongkosnya murah

Dekking

Emas 40%(2 1/2 kali) dari jumlah uang yg beredar

Sekarang tidak kita jumpai Dekking hanya sebagai tanda/ dilewati

4. Uang Giral/Bank deposit money

  • Hutang suatu Bank kepada seseorang/ perusahaan yg dapat sewaktu waktu diambil dengan cheque.giro
  • Cheque adalah Surat perintah membayar yg ditulis pada pemegang
  • Giro surat perintah membayar dengan memindah bukukan atas nama seseorang atau suatu badan hukum
  • Bukan alat pembayar yg syah

5. Near Money

  • Time deposit money
  • Simpanan berjangka dari seseorang pada sebuah Bank (1,3,6 bulan 1 tahun)

STRETEGI MENGATASI INFLASI

KEBIJAKAN MONETER

  1. POLITIK DISKONTO
  2. POLITIK PASAR TERBUKA
  3. MENAIKKAN CASH RATIO

KEBIJAKAN FISKAL

  1. PENURUNAN PENGELUARAN PEMERINTAH
  2. KEBIJAKAN FISKAL
  3. PINJAMAN PAKSAAN

KEBIJAKAN NON MONETER

  1. MENAIKKAN HASIL PRODUKSI
  2. KEBIJAKAN UPAH
  3. PENGAWASAN HARGA DAN DISTRIBUSI BARANG

A. Kebijakan Moneter

Berhubungan dengan Politik Bank sentral

Untuk menyempitkan pemberian kredit

Mengurangi pengeluaran masyarakat

1. Politik diskonto

§ Menaikkan suku bunga

§ Nasabah tertarik untuk menyimpan dana di Lembaga Keuangan/Bank

2. Politik pasar Terbuka/Open market operation/Tight Money Policy

Menjual surat berharga Kepada lembaga keuangan/Masy

Berkurangnya Uang di lembaga keuangan

Pemberian kredit berkurang

Permintaan barang berkurang

Turunnya harga

3. Menaikkan Cash ratio

Perbandingan antara Uang tunai Bank + Demand deposit di bank sentral (Simpanan)
Terhadap demand deposit/simpanan pada bank bersangkutan

Cash ratio ditetapkan 20% (1/5.)
Jumlah Dana Bank (Uang tunai Bank + Demand deposit di bank sentral (Simpanan) Sejumlah 28Juta
Simpanan masyarakat 100 juta
Simpanan Bank = 28 Juta
20% x 100 Juta = 20 Juta
___________
Kemampuan Kredit= 8 juta

Cash ratio ditetapkan 25% (1/4.)
Jumlah Dana Bank (Uang tunai Bank + Demand deposit di bank sentral (Simpanan) Sejumlah 28Juta
Simpanan masyarakat 100 juta
Simpanan Bank = 28 Juta
25% x 100 Juta = 25 Juta
___________
Kemampuan Kredit= 3juta

B. Kebijakan Fiskal

1. Penurunan pengeluaran pemerintah

o Penurunan Pengeluaran pemerintah./ Swasta

o (Kebijakan untuk melakukan pembelian/pengadaan barang)

o Efisensi pengadaan barang

o Proses lelang

o Pengurangan sektor pertahanan

o Pengadaan/pembelian peralatan tempur/perang

2. Kebijakan Fiskal

  • Menaikkan pajak(PBB, Kendaraan bermotor, Penghasilan)
  • Menambah jenis pajak (Gol III NPWP pribadi. Pajak tanaman produktif)
  • Penghasilan berkurang
  • Sebagian dibayarakan berupa pajak
  • Pembelian berkurang

3. Pinjaman Paksaan/Deferred pay oleh Keynes

Sebagian gaji pegawai/buruh dipotong menjadi pinjaman pemerintah

selama waktu tertentu

Pemerintah Yunani tahun 1923

uang yg beredar digunting menjadi dua

Sebagian yg beredar diakui setengah dari nilai nominal yg tertera dalam uang

Sebagian yg lagi ditukarkan ke Bank sentral menjadi pinjaman negara

Indonesia

Gunting safrudin -> menteri keuangan Safrudin Prawiranegara

Sebagian tetap beredar dengan harga setengah sebagian merupakan pinjaman pemerintah

Membekukan sebagian simpanan swasta di Bank

Sebagian menjadi pinjaman pemerintah

Tahun 1959 Simpanan diatas 25 ribu menjadi pinjaman pemerintah/dibekukan

Belgia/Belanda/Perancis.

C. Kebijakan Non Moneter

1. Penaikkan Hasil Produksi

  • Kenaikkan jumlah barang yg diperdagangkan tidak seimbang dengan banyaknya uang yg beredar
  • Full Capacity
  • Pemberian bantuan subsidi yg sangat sensitive terhadap inflasi)
  • (Barang terbatas/beras, terigu yg sangat dibutuhkan masyarakat)
  • Menaikkan jam kerja buruh
  • Pengembangan teknologi
  • Import untuk menekan harga

2.Kebijakan Upah

  • Gaji distabilkan
  • Tidak Menaikkan Gaji
  • Kebijakan ini akan berhasil tidak ada tuntutan kenaikan gaji
  • Dimungkinkan terjadi spiral inflasi

3. Pengawasan harga dan distribusi barang

Adanya sangsi yg berat

Operasi pasar

Black market

Pengertian Pasar

Proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menentukan dan menetapkan harga

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. PASAR MONOPOLI. OLIGOPOLI. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

  1. Banyak penjual dan banyak pembeli
  2. Barang yg diperjual belikan homogen
  3. Sumber produksi bebas bergerak kearah manapun
  4. Kebebasan untuk mendirikan dan membubarkan perusahaan
  5. Pembeli dan penjual mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang yg diperjual belikan

PASAR MONOPOPLI

  • Penentu Harga
  • Satu penjual

PASAR MONOPSONI

  • Penentu Harga
  • Satu pembeli

PASAR OLIGOPOLI

  • Penjual.produsen yg saling bersaingan
  • Tiap penjual mempunyai pengaruh terhadap harga barang yg dijual

PASAR OLIGOPSONI

  • Pembeli yg saling bersaingan
  • Tiap pembeli mempunyai pengaruh terhadap harga barang yg dijual

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

  1. Penjual.produsen cukup banyak namun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
  2. Masing-masing perusahaan masih dapat mempengaruhi harga walaupun tidak besar
  3. Barang yang diperjual belikan tidak homogen benar melainkan ada perbedaan dalam merk, warna, mutu, ukuran

KONSEP PASAR

Pasar Persaingan Sempurna

1) Terdapat Banyak Penjual

(pembeli maupun Penjual secara sendiri-sendiri tdk mampu

mempengaruhi harga kecuali dilakukan secara bersama-sama)

2) Barang yg diperjual belikan homogen menurut anggapan konsumen

(Konsumen tdk dapat membedakan barang satu dengan lainnya)

3) Kebebasan untuk mendirikan atau membubarkan perusahaan

4) Sumber Produksi bebas bergerak kemanapun

( Tenaga kerja, modal dan pengusaha diperkenakan untuk pindah ke lokasi alain asal menguntungkan)

5) Pembeli dan Penjual mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang yang diperjual belikan

PRODUKSI

Kegiatan yg dapat menimbulkan tambahanmanfaat atau penciptaan faedah baru

  • Faedah bentuk
  • Faedah waktu
  • Faedah tempat

PRODUK

Hasil kegiatan produksi berupa barang

Mempunyai ujud tertentu

Mempunyai sifat fisik kimia tertentu

Ada tenggang waktu pada saat diproduksi dan pada saat dikonsumsi

PRODUKTIVITAS

Perbandingan dari hasil kegiatan yg senyatanya dengan hasil kegiatan yang seharusnya

PROSES PRODUKSI

Metode maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah atau penambahan faedah tersebut dilaksanakan

SISTEM PRODUKSI

Merupakan suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yg saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi

Elemen:

  • Lokasi perusahaan
  • Lingkungan kerja
  • SDM

PEMBAGIAN KEGIATAN PRODUKSI MENURUT UTILITY YG DIHASILKAN

  • EKSTRAKTIF
  • AGRARIS
  • INDUSTRI DAN KERAJINAN
  • PERDAGANGAN
  • JASA

PEMBAGIAN MENURUT PENYEDIAANYA

Barang bebas (Free goods)

Barang Ekonomi (Economic goods)

PEMBAGIAN MENURUT DAYA TAHANNYA

Barang tidak tahan lama (Non Durable goods)

Barang tahan Lama (Durable goods)

PEMBAGIAN MENURUT PEMAKAINNYA

Barang Konsumsi (Consumtion goods)

Barang Investasi (Investment goods)

KURVE KEMUNGKINAN PRODUKSI

Menunjukkan berbagai gabungan jumlah barang yang dapat diproduksikan oleh suatu perekonomian

Asumsi:

  1. Barang yang dihasilkan dalam perekonomian terdiri dari dua jenis; Mis: mentega dan senjata
  2. Sumber sumber adalah terbatas
  3. Perekonimian Full employment
  4. Teknologi tidak mengalami perubahan





( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi / Dosen : Wahyu Hidayat / FISIP UNDIP )

TEORI PERUBAHAN SOSIAL

Neil Smelser merupakan salah satu tokoh dalam teori perubahan sosial yang memberikan studi tentang teori perubahan sosial yang di dalamnya membahas tentang “Analisis Revolusi Industri setelah melihat perubahan sosial”

Bagian terpenting dalam perubahan sosial;

Bagian terpenting adalah spesifikasi variabel-variabel tertentu dan umumnya teoritisi mendefinisikan atau menggap perubahan sosial adalah”:

Pengertian

Perubahan sosial adalah;

  1. Berkaitan dengan jumlah populasi dan stu unsur sosial,seperti proporsidalam golongan penduduk.
  2. Tingkat perilaku penduduk dalam jangka waktu tertentu,seperti perubahan dalam angka kriminalitas.
  3. Pola-pola kebudayaan sperti nilai-nilai dalam masyarakat.

FAKTOR YANG MENENTUKAN PERUBAHAN SOSIAL

  1. Keadaan struktural untuk berubah
  2. Dorongan untuk berubah
  3. Mobilisasi untuk berubah
  4. Pelaksanaan kontrol sosial

SYARAT-SYARAT FUNGSIONAL PADA SISTEM SOSIAL

  1. Adaptasi
  2. Pencapaian tujuan
  3. Integrasi
  4. Pemeliharaan pola

Menurut Smelser Ada 7 langkah urutan perubahan sosial;

  1. Ketidak puasan yang berasal dari kegagalan mencapai tujuan yang memuaskan dan dari kesadaran tentang kemungkinan perubahan.
  1. Kekacauan pisik dalam bentuk berbagai reaksi emosional sapirasi yang tidak dapat di lihat dari sudut penyelesaian masalah.
  1. Penggunaan energi yang di ciptakan lebih rasional dalam upaya menyadari maksud dari sistem nilai yang ada.
  2. Tingkat perumusan gagasan,di mana ide-ide di bangkitkan secara berlimpah tanpa seorang yang bertanggung jawab.
  3. Upaya menetapkan ide-ide dan pola institusional khusus yang aqkan di laksanakan.
  1. Pelaksanaan perubahan oleh individu atau kelompok dan pelaksanaannya di beri sanksi sesuai dengan nilai yang ada.
  2. Rutinitasi Perubahan yang di terima.

ARTI DARI KE 7 LANGKAH PERUBAHAN SOSIAL DI ATAS:

  1. Ketidak puasan yang ,berasal dari kegagalan untuk mencapai tingkat peroduktivitas yang memuaskan dan punya potensi tinggi.
  2. Gangguan pisik dalam bnentuk reaksi emosional menyimpang yang tepat and aspirasi yang tidak realistis.
  1. Penyelesaian ketegangan secara tersembunyi dan mobilisasi sumber-sumber pendorong dalam upaya untuk “menyadari implikasi yang sistem nilai yang ada”
  2. Mendorong dan ,membangkitkan ide sebanyak-banyaknya tanpa menetapkan tanggung jawab bagi pelaksanaannya atau akibat-akibatnya.
  1. Berupa menetapkan ide-ide khusus,sehingga wiraswastawan akan melibatkan diri mereka sendiri dengan ide-ide itu.
  2. Pelaksanaan perubahan oleh wiraswastawan yang di beri ganjaran dengan keuntungan atau di hukum dengan kerugian keuangan sebagai tanggapan konmsumen atau pembaharuan yang mereka lakukan.

7. Rutinisasi melalui penerimaan keuntungan sebagai bagian taraf hidup dan penerimaan perusahaan mereka menjadi fungsi produksi yang rutin.

Dalam penganalisisanya mengenai revolusi industri di inggris pada tahun 1770-1840 mengungkapkan 4 dimensi fungsional:

  1. Usaha memperoleh fasilitas modal (subsitem adaptasi)
  2. Kontrol peroduksi (subsitem pencapaian tujuan)
  3. Kontrol organisasi industri (subsistem organisasi)
  4. Teknik ‘peroduksi (subsistem pemeliharaan pola)


( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial / Dosen : Hedi Pudjo Santosa / FISIP UNDIP )

KELOMPOK SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

KELOMPOK SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

Perdebatan cara kerja Ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial

  1. ilmu pengetahuan alam yang mempunyai dalil /kaidah teratur dan tetap
  2. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat dalam keseluruhan hubungannya dengan orang-orang yang berada dalam masyarakat tersebut. Sosiologi memang tidak menekankan pada pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu permasalahan
  3. Ilmu sosial dianggap belum mempunyai dalil atau kaidah yang tetap karena obyeknya adalah masyarakat manusia yang berubah-ubah, berlainan dengan ilmu pengetahuan alam yang mempunyai dalil /kaidah teratur dan tetap
  4. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat dalam keseluruhan hubungannya dengan orang-orang yang berada dalam masyarakat tersebut. Sosiologi memang tidak menekankan pada pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu permasalahan
  5. Mengapa sosiologi tidak menekankan pada upaya pemecahan masalah melainkan mencari sebab akibat munculnya suatu permasalahan ?
  6. Apakah ilmu sosial mempunyai kemampuan prediksi ?

Manusia sebagai mahluk yang hidup berkelompok

  1. Manusia selalu berkeinginan menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (masyarakat), tetapi ada juga beberapa orang yang bersikap asosial
  2. Manusia juga berkeinginan untuk menjadi satu dengan alam sekeliling

Munculnya Social Group

  1. Manusia tidak mungkin hidup sendiri
  2. Manusia selalu berusaha berinteraksi dengan pihak lain, baik dengan sesama manusia maupun alam sekelilingnya
  3. Muncul kesadaran saling tolong menolong dan saling mempengaruhi
  4. Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
  5. Contoh himpunan nelayan, petani, pedagang dan lain sebagainya
  6. Apakah setiap himpunan manusia dapat dinamakan kelompok sosial? Mengapa ?

Syarat kelompok sosial

  1. Adanya kesadaran anggota bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan
  2. Ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara anggota dalam suatu kelompok
  3. Terdapat faktor yang dimiliki bersama shg hubungan antar mereka bertambah erat
  4. Berstruktur, berkaidah, mempunyai pola perilaku
  5. Bersistem dan berproses

Faktor-faktor yang dimiliki bersama dapat berupa

  1. Tujuan yang sama
  2. Nasib yang sama
  3. Kepentingan yang sama
  4. Ideologi politik yang sama
  5. Faktor penting lain adalah adanya musuh bersama yang bisa menjadi pengikat
  6. Contoh, adanya musuh bersama yang bisa menjadi pengikat misalnya Orde baru beranggapan orde lama perlu diperbaiki, demikian halnya dengan orde reformasi yang berusaha memperbaiki orde sebelumnya dengan menjadikan orde sebelumnya sebagai musuh bersama

Tipe-tipe kelompok sosial

1. Georg Simmel: kelompok sosial dilihat dari besar-kecilnya anggota kelompok. Bagaimana individu mempengaruhi anggota kelompok, serta bagaimana interaksi sosial berlangsung dalam kelompok tersebut

2. Simmel melakukan analisis mulai dari satu individu terkecil yang disebut monad berkembang menjadi dyad,triad dst

3. Stuart Chapin : melakukan analisis terhadap tipe suatu kelompok dengan melihat tinggi-rendahnya derajat kelekatan hubungan antara anggota-anggota kelompok tersebut

4. Ukuran lainnya adalah unsur kepentingan dan wilayah, misalnya komunitas atau masyarakat setempat adalah tipe kelompok sosial yang relatif tidak mempunyai kepentingan

5. Asosiasi (association) justeru merupakan perbandingan bagaimana suatu kelompok sosial yang terbentuk karena adanya suatu kepentingan tertentu

6. Sementara itu kerumunan (crowd) kepentingannya hanya berlangsung sebentar

7. Kelompok sosial yang mempunyai kepentingan relatif permanen dan terorganisasi secara baik ataupun yang tidak terorganisasi secara baik sebenarnya dasarnya adalah derajat interaksi sosial dan kepentingan kelompok diantara mereka

8. Berdasarkan pendapat Georg Simmel dan Stuart Chapin di atas berikan contoh –contoh riil kelompok sosial sejenis yang ada di sekitar kita ?

In-Group dan Out-Group

1. In-Group adalah kelompok sosial di mana individu mengidentifikasikan dirinya

2. Out-Group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan lawan in groupnya

3. Perasaan in group dan out group didasari pada suatu sikap yang dinamakan etnosentrisme yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan yang ada dalam kelompoknya merupakan yang terbaik dibandingkan dengan kelompok yang lain.

Primary Group dan Secondary Group

1. Kelompok primer atau face to face group merupakan kelompok sosial yang paling sederhana di mana anggotanya saling mengenal serta ada kerja sama yang erat misalnya keluarga, kelompok sepermainan dlsb

2. Kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri banyak orang yang sifat hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng misalnya hubungan kontrak jual-beli

Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)

Paguyuban (gemeinschaft) merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan batin murni, bersifat alamiah dan kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan pertautan batin yang memang telah menjadi kodrat. Hubungan seperti ini dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan,rukun tetangga dll

1. Patembayan (gesellschaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek, misalnya, ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu kelompok bisnis dll

2. Formal Group adalah kelompok yang mempunyai peraturan ketat dan tegas secara sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesama, misalnya organisasi

3. Informal Group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau pasti. Kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama misalnya: klik (clique) yaitu suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yg sering timbul dalam kelompok besar. Klik ditandai dengan adanya pertemuan timbal-balik antar anggota biasanya hanya bersifat “antara kita”

Membership Group dan Reference Group

1. Robert K Merton : Membership merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, batas yang dipakai untuk menentukan keanggotaan kelompok secara fisik tidak dapat ditentukan secara mutlak

2. Reference Group: adalah kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.Terdapat dua tipe umum reference group:

3. Tipe Normatif (normative type) yang menentukkan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang

4. Tipe perbandingan (comparison type) yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadiannya. Tipe pertama merupakan sumber nilai bagi individu baik anggota maupun bukan anggota kelompok, misalnya anggota TNI yang memegang teguh tradisi yang telah dipelihara oleh para veteran

Tipe kedua lebih dipakai sebagai perbandingan untuk menentukan kedudukan seseorang, misalnya status ekonomis seseorang dibandingkan dengan status ekonomis dari orang-orang yang semasyarakat

Kelompok Okupasional dan Volunter

1. Kelompok Okupasional adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan sejenis, misalnya kelompok profesi seperti Ikatan Sarjana Komunikasi, Ikatan Sosiolog Indonesia, dl

2. Kelompok Volunter: adalah kelompok yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat, melalui kelompok ini diharapkan kepentingan anggotanya dapat terpenuhi secara individual tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum

Lembaga Kemasyarakatan (Lembaga Sosial)

1. Lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan secara langsung dari istilah Social institution sekalipun belum ada kesepakatan mengenai istilah Indonesia yang tepat.

2. Ada yang menggunakan istilah pranata sosial tetapi social institution menunjuk adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku warga masyarakat.

3. Koentjaraningrat : pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat

Fungsi Lembaga Kemasyarakatan

1. Pedoman dalam bertingkah laku untuk menghadapi masalah dalam masyarakat terutama menyangkut kebutuhan pokok

2. Menjaga keutuhan masyarakat

3. Merupakan pedoman sistem pengendalian sosial di masyarakat

Norma-norma masyarakat

1. Norma: pedoman bagi seseorang untuk bertingkah laku dalam masyarakat, ada empat pengertian norma sebagai sebuah pedoman:

2. Cara (usage) yang menunjuk pada suatu bentuk perbuatan

3. Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama

4. Tata kelakuan (mores)merupakan kebiasaan yang dianggap sebagai cara berperilaku dan diterima norma-norma pengatur

5. Adat istiadat (customs) adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat, akan ada sanksi apabila dilanggar

Proses terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan

1. Proses Pelembagaan (institutionalized), yakni suatu proses yang dilewati oleh suatu norma kemasyarakatan baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan

2. Norma-norma yang internalized artinya proses norma-norma kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai pelembagaan tetapi juga dalam jiwa anggota masyarakat

Sistem Pengendalian Sosial (Social Control)

1. Sistem pengendalian sosial diartikan sebagai pengawasan oleh masyarakat terhadap jalannya pemerintahan khususnya pemerintah beserta aparatur

2. Tujuan : untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat

3. Pengendalian sosial dalam arti luas adalah segala proses baik yang direncanakan maupun tidak, yang bersifat mendidik, mengajak atau bahkan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku

Beberapa contoh….

1. Pengendalian yang dilakukan oleh individu terhadap individu yang lain,seorang bapak/ibu yang mendidik anaknya untuk menyesuaikan diri dan mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku

2. Pengendalian oleh individu terhadap kelompok sosial yang lain dosen PT memimpin beberapa mahasiswa dalam KKP

3. Pengendalian sosial oleh suatu kelompok sosial terhadap suatu kelompok sosial lain atau suatu kelompok sosial terhadap individu

Sifat pengendalian sosial

1. Preventif/positif :usaha pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan pada suatu keserasian, dijalankan melalui proses sosialisasi,pendidikan formal maupun informal

2. Represif/negatif :usaha mengembalikan keserasian yang pernah mengalami gangguan, ujudnya pemberian sanksi terhadap warga masyarakat yang melanggar/menyimpang dari kaidah

Ciri umum Lembaga Kemasyarakatan

1. Organisasi pola pemikiran dan perilaku yang mewujud dalam aktifitas kemasyarakatan

2. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu

3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu

4. Mempunyai alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan

5. Mempunyai tradisi tertulis dan tidak tertulis

Cara mempelajari Lembaga Kemasyarakatan

1. Analisis Historis : bertujuan meneliti sejarah perkembangan suatu lembaga kemasyarakatan tertentu misalnya asal mula serta perkembangan lembaga demokrasi, perkawinan Monogami, keluarga batih

2. Analisis Komparatif: bertujuan menelaah suatu lembaga kemasyarakatan tertentu dalam berbagai masyarakat berlainan maupun dalam lapisan sosial masyarakat tersebut, misalnya praktik pendidikan kanak-kanak dlsb

3. Analisis Fungsional :lembaga kemasyarakatan dapat diteliti dengan jalan menganalisis hubungan antara lembaga tersebut dalam suatu masyarakat tertentu, pendekatan ini lebih menekankan pada hubungan fungsionalnya karena suatu lembaga kemasyarakatan tidak mungkin lepas dari lembaga kemasyarakatan yang lain

4. Misalnya, penelitian tentang lembaga perkawinan mau tidak mau mempersyaratkan peneltian dan pemahaman tentang lembaga pergaulan muda-mudi, lembaga keluarga, lembaga harta perkawinan dan lembaga kewarisan

Conformity dan Deviation

1. Keduanya berkaitan erat dengan social control

2. Conformity berarti proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai masyarakat

3. Deviation adalah penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat




( Sumber : Bahan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Sosial / Dosen : Hedi Pudjo Santosa / FISIP UNDIP )